Bermitra dengan PPPKMI Kota Depok, Dinas Kesehatan Kota Depok, Dinas Pendidikan Kota Depok, dan Kementerian Agama Kota Depok, Dr. dra. Rita Damayanti, MSPH dari FKM UI melaksanakan sebuah program yang berjudul Promotor Kesehatan “Keren Tanpa Rokok” untuk Pencegahan Perilaku Merokok di Kalangan Siswa SMP Kota Depok dengan skema research-based. Program ini merupakan pelaksanaan Community Engagement Grants (CEGs) UI Batch 2 Tahun 2014 yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Indonesia yang jangka waktu pelaksanaannya kurang lebih selama 9 bulan terhitung sejak ditanda tanganinya surat perjanjian pelaksanaan.
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini secara garis besar terbagi menjadi dua tahap, yaitu pelatihan promotor cilik “Keren Tanpa Rokok” dan monitoring praktik edukasi bahaya merokok yang akan dilakukan oleh promotor cilik terlatih. Program pembentukan peer educator/promotor kesehatan ini memiliki tujuan pencapaian, yaitu:
- Adanya modul pembentukan teman sebaya untuk pencegahan perilaku merokok
- 100% siswa-siswi SMP yang telah mengikuti pelatihan promotor cilik “Keren Tanpa Rokok” memiliki pengetahuan komprehensif mengenai bahaya rokok dan ancamannya terhadap generasi muda Indonesia
- 80% siswa-siswi SMP yang telah mengikuti pelatihan promotor cilik “Keren Tanpa Rokok” memiliki keterampilan komunikasi efektif dalam menyampaikan informasi mengenai bahaya merokok dan dampaknya terhadap kesehatan kepada teman sebaya dan orang lain yang ada di sekitarnya
- Adanya 30 tenaga promotor cilik yang dapat menjadi edukator aktif dalam penyebaran informasi bahaya rokok di lingkungannya
- 80% peningkatan pengetahuan siswa-siswi SMP yang telah memperoleh informasi bahaya rokok dari promotor cilik “Keren Tanpa Rokok”
- 80% perubahan sikap siswa-siswi SMP yang telah memperoleh informasi bahaya rokok dari promotor cilik “Keren Tanpa Rokok”
- Artikel dan jurnal pengabdian masyarakat untuk dokumentasi lesson-learned dari kegiatan ini.
Selain tujuan di atas, tim pengabdi berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak. Bagi Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama Kota Depok, serta PPPKMI dapat memperoleh pengembangan kapasitas program pencegahan perilaku merokok khusus remaja. Sedangkan bagi guru sekolah dapat memperoleh keterampilan dan modul mengenai program peer educator untuk mencegah perilaku merokok.